Selasa, 11 November 2014

Permainan, Lagu Sekolah Minggu, Renungan

 Permainan dan Lagu Sekolah Minggu



1. Dalam Yesus Kita Bersaudara

Dalam Yesus kita bersaudara 3x
Sekarang dan selamanya, dalam Yesus kita bersaudara
*Bersaudara (Saling memberi senyum)
* Saling Mengasihi (Menepuk bahu teman)
* Saling Melayani (Tepuk tangan 3x)




2. Tepuk Setan

Tepuk setan… plok…plok…plok…
Sodoma, Gomora… plok…plok…plok…
Huha huha… plok…plok…plok…
Huha huha… plok…plok…plok…
Wueeee… (ekspresi meledek)


3. Permainan Godaan

(Sebelum memulai permainan, terlebih dahulu Pembina menjelaskan kepada peserta bahwa inti dari permainan ini adalah godaan. Terangkan juga bahwa selama permainan peserta tidak boleh bertanya lagi)

Cara bermain:
Para peserta diminta untuk berdiri dalam posisi membentuk sebuah lingkaran besar di tengah ruangan. Kemudian para Pembina akan meminta para peserta untuk mengikuti perintah atau gerakan yang dilakukan oleh para Pembina.

Contoh perintah yang harus dilakukan para peserta:
Berjabat tangan, merangkul, menyapa teman, mencubit, memukul, menjewer teman yang ada di sampingnya, dll

Makna dari permainan ini adalah bahwa peserta diharapkan dapat mendengar, melihat, dan menentukan tindakan mana yang baik dan tindakan mana yang tidak baik. Mana yang seharusnya peserta lakukan atau turuti perintahnya. Bila peserta tetap melakukan perbuatan yang tidak baik, berarti peserta telah tergoda oleh iblis yang dapat membuat peserta jatuh ke dalam dosa.


4. Permainan selingan untuk menenangkan suasana

Pemimpin menggunakan aturan permainan dan hukuman bagi yang tidak taat.

Pluit, priiiiit 1x     : Diam
Plut, priiiiiit 2x    : Tertawa
Pluit, priiiiit 3x    : Menangis

Semua peserta mengikuti intruksi dengan semangat tapi serius. Setelah dirasa cukup, pemimpin menyudahi permainan. Suasana kembali normal.


5. Permainan “Kuis Ekspresi Sikap”

Peserta diminta untuk berdiri, lalu menyanyikan lagu “Happy ya ya ya, Happy ye ye ye.” Pemimpin memberikan aba-aba dengan meniupkan pluit “priiit” sambil menunjukkan salah satu “hati” yang bertuliskan salah satu sifat, tindakan, atau sikap. Peserta dengan spontan memperagakannya sampai ada tanda pluit “priiit” lalu lagu dilanjutkan lagi. Demikian selanjutnya untuk “hati-hati” yang lain.
(marah, usil, mengejek, rajin, kasih, ramah, sopan, memaafkan, dll)


6. Permainan “Ekspresi Donk”

Peserta dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok terdiri 3-4 orang.
Setiap kelompok dibagikan satu kertas kosong, kemudian diminta untuk menuliskan contoh-contoh  
tindakan kasih. Contohnya memberikan senyuman, perhatian melalui sapaan.
Setelah selesai semuanya, peserta diminta untuk mempraktekkan tindakan kasih yang sudah ditulis di kertas kepada kelompok lain sekreatif mungkin.



Renungan

KASIH

Kata KASIH rasanya sudah tidak asing bagi kita. KASIH sangatlah mudah untuk diucapkan, namun, mudahkah untuk dilakukan?

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar, mengalami dan merasakan hidup dalam kasih. Misalnya, dalam keluarga, sekolah, gereja dan masyarakat pada umumnya. Hidup dalam kasih akan menumbuhkembangkan hidup iman kita. Sebab hidup dalam kasih menjadi sarana berkat bagi semua orang.

Dalam bacaan Injil  dikatakan, ”Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (bdk. Lukas 10:25-37). Inilah rumusan hidup dalam kasih yang disampaikan oleh Yesus bagi keselamatan umat manusia. Kasih kepada Allah dan sesama hendaknya dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Marilah kita menjadikan Yesus Kristus sebagai teladan hidup dengan cara saling mendukung dan menguatkan dalam menghayati kasihNya lewat tugas dalam pelayanan hidup kita setiap hari. Bersama Yesus kita dimampukan untuk menjadi penyalur rahmatNya.